Profil

Senin, 19 Desember 2011

TRAKTOR DAN MOTOR BAKAR


Laporan Praktikum
Dasar- Dasar Teknologi dan Mekanisasi Pertanian
­

TRAKTOR DAN MOTOR BAKAR


Oleh :
                                                                                                                                               
SAIPUL ABBAS
G 111 09 291
KELOMPOK I (SATU)

              ASISTEN  :  1. HUSNUL MUBARAK
            2. AHMAD HAMZAH


LABORATORIUM
 MEKANISASI DAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
PRODI KETEKNIKAN PETANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011



I.    PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
       Negara Indonesia terkenal dengan sebutan negara agraris, hal ini ditunjukkan dengan besarnya luas lahan yang digunakan untuk pertanian. Dari seluruh luas lahan yang ada di Indonesia, lebih dari 70 % digunakan untuk usaha pertanian. Maka dari itu, penduduk Indonesia sebagian besar hidup dari sektor pertanian dengan beras sebagai makanan pokoknya, seperti untuk provinsi Sumatera Barat 51,36 % dari penduduknya adalah bekerja sebagai petani (BPS, 2002-2003). Di sini, pertanian selalu mendapat perioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan Indonesia sebagai bukti dengan tercapainya swasembada pangan pada tahun 1986.
           Pemerintah Indonesia berusaha untuk meningkatkan sektor pertanian ini salah satunya dengan menerapkan penggunaan alat-alat mesin pertanian mulai dari prapanen sampai dengan pascapanen, khususnya penggunaan traktor tangan untuk pengolahan tanah sawah. Penggunaan dan pengembangan pemakaian traktor tangan dalam bidang pertanian merupakan suatu tindakan yang tepat, karena penggunaannya tidak hanya terfokus pada kegiatan pengolahan tanah saja tapi juga dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Selain itu, traktor tangan ini memiliki daya adopsi yang tinggi dengan kondisi alam Indonesia. Bentuknya yang kecil dan ringan merupakan konstruksi traktor yang cocok pengoperasiannya pada petakan sawah yang sempit.
           Berdasarkan uaraian diatas maka, praktikum tentang traktor ini perlu dilakukan untuk dapat mengetahui prinsip kerja traktor dan cara   menggunakan traktor serta membedakan traktor 2 tack dan trakktor 4 tack.
1.1  Tujuan dan Kegunaan
a.      Tujuan
·         Pengenalan motor bakar dan traktor beserta prinsip kerja dan bagian-bagian motor bakardan traktor.
·         Perta mampu untuk mengoperasikan traktor tangan dan mengetahui prinsip kerja serta bagian–bagian dari traktor tangan.
b.      Kegunaan
             Kegunaan dari praktikum ini yaitu praktikan dapat mengetahui tentang motor bakar beserta prinsip kerja dan bagian-bagiannya. Serta mengetahui tentang traktor tangan, bagian-bagian dan cara pengoperasiannya.



II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Traktor
        Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau instrumen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian umumnya digerakkan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian.         Istilah umum lainnya, "unit traktor", yang mendefinisikan kendaraan truk semi-trailer (Okasatria, 2002).
          Kata traktor diambil dari bahasa Latin, trahere yang berarti "menarik". Awalnya dipakai untuk mempersingkat penjelasan "suatu mesin atau kendaraan yang menarik gerbong atau bajak, untuk menggantikan istilah "mesin penarik" (traction engine). Di Inggris, Irlandia, Australia, India, Spanyol, Argentina, dan Jerman, kata "traktor" umumnya berarti "traktor pertanian", dan penggunaan kata traktor yang merujuk pada jenis kendaraan lain sangat jarang. Di Kanada dan Amerika Serikat, kata "traktor" juga berarti truk semi-trailer (Anonim, 2010).
          Instrumen pertanian bermesin pertama adalah mesin portabel di tahun 1800an, yaitu mesin uap yang bisa digunakan untuk mengendalikan instrumen mekanis pertanian. Sekitar tahun 1850, mesin penarik dikembangkan dari mesin tersebut, dan digunakan secara luas di pertanian. Traktor pertama adalah mesin bajak bermesin uap (Anonim, 2010).
          Traktor bisa diklasifikasikan sebagai two wheel drive, four wheel drive, atau track tractor. Traktor, kecuali track tractor umumnya memiliki 4 roda dengan dua roda yang lebih besar di belakang atau keempat roda sama besar. Track tractor memiliki penggerak seperti tank yang membuatnya mampu bergerak di berbagai medan. Karena traksinya yang sangat hebat, track tractor menjadi populer di California pada tahun 1930an (Smith, 2003).
           Penggunaan traktor sebagai alat mekanisasi pertanian. Traktor pertanian digunakan untuk menarik atau mendorong instrumen pertanian atau trailer. Berbagai variasi dan spesialisasi traktor telah dikembangkan, diantaranya yang paling umum adalah instrumen untuk memanen yang umum digunakan di lahan gandum yang luas. Selain untuk memanen, ada juga yang didesain untuk menanam, mengolah dan memperbaiki lahan, atau pengangkut hasil pertanian (Anonim, 2010).
          Daya tahan dan kekuatan mesin dari traktor membuatnya sangat pas untuk kebutuhan konstruksi bangunan dan jalan. Traktor bisa dipasangkan dengan lengan penggaruk, dozer blade, backhoe, dan lain sebagainya. Traktor tipe ini umumnya tipe track traktor (Anonim, 2010).
          Penggunaan traktor lainnya adalah sebagai penarik pesawat terbang di bandara, pengangkut kendaraan militer, pengangkut beban berat dalam jumlah besar yang umum terdapat di pertambangan batu bara terbuka, dan lain sebagainya. Yang terbesar adalah traktor pembawa roket peluncur dan pesawat ulang alik yang dimiliki NASA, dan Bagger yang digunakan dalam penambangan batu bara di Jerman (Anonim,2010).
          Pemerintah Belanda yang pertama kali mengembangkan perkebunan cokelat dengan bantuan traktor pembajak lahan untuk menyiapkan tanaman cokelat bertumbuh dan dikelola. Kini traktor sudah tidak berfungsi kembali alias rusak dimakan usia. Bersamaan dengan itu masuklah program pertanian baru tetapi bukan lagi traktor tetapi pembagian cangkul dan sekop. Masyarakat yang tadinya memakai tugal atau kayu guna menggemburkan tanah sudah merasa tidak asing lagi memakai sekop (Anonim,2010).
2.2 Motor Bakar
         Motor bakar adalah mesin yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik , yaitu dengan cara merubah energi  kimia dari  bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan  kerja  mekanik. Jika  ditinjau dari  cara  memperoleh  energi  termal ini ( proses pembakaran bahan bakar ), maka  motor  bakar  dapat  dibagi  menjadi 2 golongan yaitu: motor  pembakaran  luar dan motor pembakaran  dalam  (Anonim a, 2011).
          Pada motor bakar dalam, bahan bakar dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik.  secara sederhana dapat dijelaskan prinsip kerja motor bakar dalam yaitu :
v Campuran udara dan bahan bakar dihisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas, yang  mana dengan terbakarnya gas-gas akan  mempertinggi suhu dan tekanan.
v Bila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi akibat pembakaran, maka suatu  tenaga kerja pada torak memungkinkan torak terdorong ke bawah. Bila  batang  torak dan poros engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun  naik  menjadi gerakan putar, torak akan  menggerakkan  batang torak dan  yang  mana ini akan  memutarkan poros engkol. Dan juga diperlukan  untuk membuang gas-gas sisa pembakaran dan  penyediaan  campuran udara bensin pada saat-saat yang  tepat   untuk menjaga   agar  torak dapat bergerak secara periodik dan melakukan  kerja tetap.  Kerja  periodik di   dalam   silinder      dimulai dari pemasukan campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder (Arismunandar, 1988).
 Motor  bensin  termasuk  ke  dalam  jenis   motor   bakar   torak.  Proses pembakaran  bahan  bakar  dan  udara  di  dalam   silinder  ( internal combustion engine ). Motor bakar bensin dilengkapi dengan busi dan karburator  yang  membedakanya  dengan   motor   diesel (Anonim a, 2011).
 Busi   berfungsi  untuk  membakar  campuran udara - bensin  yang  telah  dimampatkan  dengan  jalan  memberi  loncatan  api  listrik  diantara kedua  elektrodanya.  Karena  itu  motor bensin  dinamai  dengan spark ignitions. Sedangkan  karburator adalah tempat  bercampurnya  udara  dan bensin. Campuran  tersebut  kemudian  masuk  ke  dalam  silinder   yang  dinyalakan oleh  loncatan  bunga  api  listrik  dari  busi  menjelang akhir  langkah  kompresi dengan  begitu busi dihindarkan dari basah. (Anonim a, 2011).
       Motor  diesel  biasa  disebut  motor  penyalaan  kompresi  ( compression ignition engine ) oleh  karena cara  penyalaan bahan  bakarnya  dilakukan  dengan menyemprotakan  bahan  bakar  ke dalam udara  yang  telah  bertekanan  dan  bertemperatur tinggi, sebagai  akibat dari proses  kompresi. Sedangkan  motor bensin  biasanya  dinamai  motor  penyalaan bunga api karena penyalaan bahan bakar dilakukan dengan  pertolongan  bunga  api (listrik) (Anonim a, 2011).
       Motor bakar  diesel  yang  berbeda  dengan  motor  bakar  bensin  proses  penyalaannya  bukan dengan  loncatan  bunga  api  listrik.  Pada langkah   isap  hanyalah  udara  segar  yang  masuk  kedalam  silinder. Pada  waktu  torak hampir  mencapai TMA bahan  bakar  disemprotkan  kedalam  silinder ( Anonim b, 2011).
      Motor diesel tipe penyalaannya yaitu dengan kompresi, dimana pada langkah hisap hanya udara yang dimasukkan kedalam ruang bakar dan pada sesaat menjelang langkah kompresi berakhir bahan bakar disemprotkan dan dengan tekanan dan temperatur yang tinggi terjadilah pembakaran. Dalam perkembangannya kedua motor bakar ini sangat banyak digunakan baikitu dikendaraan maupun di aparatus yang lain ( Anonim b, 2011).
       Pada  motor   bakar   terdapat  dua  macam  tipe   yaitu :   Motor  bakar 4  tak  dan   motor   bakar 2   tak.  Pada   motor  4  tak,  untuk   melakukan   satu  siklus  memerlukan  4  gerakan  torak  atau  dua  kali  putaran  poros engkol  dan  hasil  pembakaran  yang  di  hasilkan  sempurna,   sedangkan   pada  motor bakar diesel  2  tak,  untuk  melakukan  satu  siklus,  hanya memerlukan  2 gerakan torak atau satu putaran poros engkol dan hasilnya kurang sempurna ( Anonim b, 2011).
    Motor  diesel, tidak  dapat  berdiri  sendiri  tanpa  dibantu  sistem-sistem penunjang, yaitu  sistem bahan  bakar, sistem pelumas, sistem pendingin, sistem  udara  start dimana  masing-masing  mempunyai  komponen-komponen yang berlainan dan  masing-masing dihubungkan dengan motor diesel dengan  menggunakan  pipa, sehingga  pada  kenyataannya akan  banyak  sekali  pipa yang menuju dan dari motor diesel. Hal ini menyebabkan keruwetan dan kesulitan  apabila kita akan  mengontrol motor dieselnya, sehingga pipa-pipa dan peralatan kecil lainnya di tutupi dengan  floor dan ditempat-tempat  dimana  peralatan  harus dikontrol diberi bukaan sehingga dapat diakses. Perbandingan Proses Dua Langkah dengan Empat Langkah (Arismunandar, 1976)
   Untuk  menghidupkan  motor diesel digunakan engkol, sedangkan untuk  motor  bensin  dan  minyak  tanah menggunaan tali starter.  Penggunakan motor diesel umumnya lebih murah baik pada saat pengoperasiannya  maupun  perawatannya.  Motor  diesel  lebih  awet dibanding  motor  jenis  lain,  asal  perawatannya  dilakukan   dengan  baik  dan benar sejak awal (wijanto, 1996).
  Banyaknya  udara  yang  masuk  ke  silinder  pada  mesin  diesel  memiliki   pengaruh   besar   terhadap  terjadinya  pembakaran   sendiri ( self-ignition ) yang  dapat   menentukan  output.  Efisiensi   pengisapan   adalah  suatu  hal   yang  penting  dalam  cara  kerja   motor   bakar   itu  sendiri.  Untuk   bahan    bakar   mesin   diesel    menggunakan   minyak  diesel ( solar ).  Bahan   bakar   diinjeksikan   ke   dalam    ruang    bakar,   dan    dapat   terbakar   secara    spontanitas    oleh   adanya   temperatur   udara   yang  tinggi. Tingginya  temperatur   udara  yang   dikompresikan   dapat   mempermudah    bahan   bakar   untuk   terbakar    secara   spontanitas.  Nilai   kemampuan   bahan   bakar    diesel    untuk   cepat    terbakar    adalah   angka   cetane ( cetane number ) (Anonim c, 2011).


III. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
 Praktikum motor bakar dan traktor dilaksanakan pada hari Senin tanggal 18 April 2011 pukul 12.00 WITA sampai selesai, di laboratorium Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.
3.2 Bahan dan Alat
Alat yang digunakan pada praktikum motor bakar dan traktor  yaitu kamera untuk mengambil gambar motor bakar dan traktor, serta alat tulis untuk mencatat.
3.3 Prosedur Kerja

A.          Menghidupkan  Traktor Tangan

1.         As kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
2.         Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
3.         Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
4.         Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
5.         Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
6.         Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.
7.         Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.
8.         Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
9.         Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
10.     Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner
11.     Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik.
12.     Traktor siap untuk dioperasikan
B.       Mematikan traktor tangan:
1.          Lepaskan beban motor.
2.            Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran  mesin akan   pelan, selama 2-3 menit.
3.            Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran       bahan bakar ke ruang pembakaran.
4.         Tutup kran bahan bakar



III. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
       Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, maka di peroleh hasil sebagai berikut :
Tabel 1 : Beberapa  jenis traktor pertanian
Gambar
Spesifikasi



Nama : Traktor tangan
Model YST 90 DX
Berat total Kg 130
Panjang Mm 2360
Lebar Mm 816
Tinggi Mm 1205
KecepatanMaju Km/jam 3,24/11
Kecepatan Mundur Km/jam 2,1
Lebar bajak Mm 300
Kedalam pembajakan Mm 100-200
Kapasitas normal Jam/ha 8,5 – 10,5
Model TF 85 LY Mak. Hp/rpm 8,5/ 2200
Berat mesin Kg 95

Nama : Traktor empat roda
Model Traktor Mini Seri TS
Tipe RE 1201 RE 1501
Sistem penyalaan Manual dari elektrik
Tenaga (kW) 8,82 11,03
Panjang (mm) 2390 1570
Lebar (mm) 1160 1160
Tinggi (mm) 1300 1400
Ban depan (mm) 900 900
Ban belakang (mm) 960 960
Daya tarik (N) 2940 3430
Daya angkat (N) 2940 3430
Berat (kg) 785 805
      Sumber: Data primer Laboratorium Mekanisasi dan Teknologi Pertanian2011
       Tabel 2 : Gambar  komponen – komponen motor bakar
Nama Alat
gambar

·         Motor bakar





·         Silinder






·         Piston








·         Karburator





·         Governer








·         Roda gila


 

















       Sumber: Data primer Laboratorium Mekanisasi dan Teknologi Pertanian2011
4.2. Pembahasan
         Traktor tangan merupakan salah satu mesin pengolah tanah yang kini mulai banyak digunakan petani dalam mengolah tanah. Sebagai mesin pengolah tanah traktor haruslah dilengkapi dengan peralatan pengolah tanahnya, seperti bajak, garu, ataupun bajak rotari. Untuk mengenal traktor sebagai mesin pengolah tanah, maka perlu dipahami prinsip kerja serta persyaratan kondisi kerja, perlengkapan, serta kegunaannya, ini sesuai dengan pendapat Anonim pada tahun 2010.
         Prinsip kerja traktor tangan adalah mesin pengolah tanah dengan menggunakan tenaga penggerak motor bakar yang pada umumnya motor diesel. Sebagai mesin pengolah tanah, traktor digunakan untuk menarik peralatan pengolahan tanah, seperti bajak piring, garu piring, dll. Traktor roda empat yang dirangkai dengan peralatan pengolah tanah perlu diatur atau disetel posisi peralatannya agar dapat difungsikan dengan baik. Pengaturan tersebut dilakukan dengan mamanjangkan atau memendekkan pada ikatan sambungan peralatan atau pada “tiga titik penyambungan” , ini sesuai dengan pendapat Smith pada tahun 2005.
          Traktor roda empat adalah salah satu alat pengolah tanah jika dilengkapi dengan peralatan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak piring, garu piring, dll. Secara umum traktor roda empat adalah traktor dengan tenaga penggerak dari motor diesel dengan didukung empat buah roda. Traktor ini dirancang untuk bekerja di lahan kering, bukan untuk lahan sawah.
          Traktor roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk di atas tempat duduk sambil mengemudikannya. Hal ini sesuai dengan pendapat (Okasatria, 2002) yang menyatakan bahwa peralatan pengolah tanah dipasangkan atau disambungkan dengan traktor melalui perangkat yang disebut three hitch point atau penyambungan titik tiga, yang terdiri sepasang garpu kiri dan kanan, sedangkan satu tuas lainnya berada dibagian atas sistem penyambungan titik tiga, disebut top link (tuas penyambung bagian atas).
          Prinsip kerjamotor 2 takDimana setiap satu kali putaran poros engkol atau 2 kali langkah atau gerakan naik turun piston menghasilkan satu kali langkah usaha sedangkan prinsip kerja motor 4 tak di mana setiap 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali langkah atau gerakan naik turun piston menghasilkan satu kali langkah usaha.
   Mekanisme kerja motor bakar 4 langkah (4 tack) ada empat macam ini sesuai dengan pendapat (Smith 2003) yaitu : langkah hisap, langkah kompresi, langkah pembakaran dan langkah buang.
Adapun komponen komponen dari motor bakar adalah sebagai berikut :
Ø  Silinder
Silinder adalah bagian dari ruang bakar yang digunakan untuk proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara. Pada saat kompresi dan pembakaran akan menghasilkan tekanan gas yang tinggi, maka diusahakan tidak terjadi kebocoran pada ruang bakar tersebut, sehingga dapat menghasilkan tenaga gerak mesin. Bila mesin digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama, dinding silinder sedikit demi sedikit akan mengalami keausan.
Ø  Piston
       Piston adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam silinder hidrolik, pneumatik, dan silinder pompa.
Tujuan piston dalam silinder adalah:
1.      Mengubah volume dari isi silinder, perubahan volume bisa diakibatkan karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder. Piston yang menerima tekanan dari fluida dan akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear).
2.      Membuka-tutup jalur aliran.
3.      Kombinasi dari hal di atas.
       Dengan fungsi tersebut, maka piston harus terpasang dengan rapat dalam silinder. Satu atau beberapa ring (cincin) dipasang pada piston agar sangat rapat dengan silinder.
Ø    Karburator
       Karburator merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya, dalam pipa ini udara bergerak menuju intake mainfold menuju kedalam mesin/ruang bakar.Pipa ini berbentuk venturi, yaitu dari satu ujung permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian melebar lagi di ujung satunya.Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara meningkat ketika melewati bagian yang sempit. Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statisnya namun makin tinggi tekanan dinamisnya. Pedal gas mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator memiliki tekanan untuk menarik bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.
Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu :
-          Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar
-          Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran   udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga.
-          Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna
Ø  Governor
Governor digunakan sebagai 'interface' antara turbin penggerak dan generator. Seperti halnya peralatan listrik yang lain, governor juga memiliki keterbatasan kemampuan. Parameter- parameter governor, seperti daya mekanik, gas producer, speed droop, dll.
Ada dua mode operasi governor, yaitu droop dan isochronous.Pada mode droop, governor sudah memiliki "setting point" Pmech (daya mekanik) yang besarnya sesuai dengan rating generator atau menurut kebutuhan. Dengan adanya "fixed setting" ini, output daya listrik generator nilainya tetap dan adanya perubahan beban tidak akan mengakibatkan perubahan putaran turbin (daya berbanding lurus dengan putaran). Lain halnya dengan mode isochronous, "set point" putaran governor ditentukan berdasarkan kebutuhan daya listrik sistem pada saat itu (real time). Pada saat terjadi perubahan beban, governor akan menentukan setting point yang baru sesuai dengan  aktual beban.
Ø  Magnet Roda Gila
Roda gila sering disebut juga roda gaya, roda penerus, adalah sebuah komponen berupa sebuah piringan yang dipasangkan pada flensa  di ujung roda poros engkol. Bagian tepi roda gila biasanya memiliki cincin bergerigi untuk pertautan dengan roda gigi motor starter pada saat motor dihidupkan. Karena itu tanpa roda gila hampir tidak mungkin menghidupkan mesin.Kalaupun hidup, putaran mesin menjadi tidak teratur.





V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
       Berdasarkan hasil yang diperoleh dari praktikum ini maka, dapat disimpulkan bahwa :
1.Traktor merupakan alat pembajak tanah yang baik, proses kerjanya cepat, dan mengoprasikannya lebih mudah.
2.Mengoprasikan Traktor empat roda lebih muda dibandingkan mengoprasikan traktor tangan..
3.Motor dibedakan dari proses kerjanya yaitu motor 4 tak dan motor 2 tak. Sedangkan berdasarkan penyalaan bahan bakarnya motor juga dibedakan menjadi 2 yaitu motor bensin dan motor diesel.
4.Bagian-bagian motor bakar terdiri dari silinder, piston, karbulator, governer dan magnet roda gila.
5.2 Saran
       Sebaiknya alat-alat dan mesin yang ada di dalam laboratorium disusun dengan rapi, agar praktikan mudah untuk mengamati dan  mengambil gambar.




DAFTAR PUSTAKA
Anonima. 2011. Revitalisasi IndustriAlsintan. file:///G:/index.php.html. Diakses pada hari Rabu, 20 April 2011.
Anonimb. 2011.Mengenal Motor Bakar. file:///G:/otomotive-info-mengenal-motor-bakar.html. Diakses pada hari Rabu, 20 April 2011.
Anonimc. 2011. Konstruksi dan Desain Motor Bakar. file:///G:/imgres.html. Diakses pada hari Rabu, 20 April 2011.
Arismunandar. 1994. Motor Bakar Torak, Pradnya Paramita: Jakarta.
Brian May, 1985. How to Make the Most of Your Tractor. Intermediate Technologi Publications, London. Diakses pada hari Selasa, 19 April 2011.
Arismunandar, wiranto. 1988. Penggerak Mula Motor Torak. Penerbit ITB bandung.
Mulyoto. 1996. Mesin-Mesin Pertanian. Bumi Aksara : Jakarta.
Wijanto. 1996. Memilih Menggunakan dan Merawat Traktor Tangan. PT.  Penebar Swadaya : Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar