Laporan
Praktikum
Dasar-Dasar
Teknologi Dan Mekanisasi Pertanian
MOTOR BAKAR
DAN TRAKTOR
![]() |
NAMA
: SAIPUL ABBAS
NIM
: G111 09 291
KELOMPOK : 1 (SATU)
ASISTEN
: 1. HUSNUL
MUBARAK
2. AHMAD HAMZAH
LABORATORIUM
MEKANISASI
DAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Teknologi tentu membutuhkan biaya,
sementara petani tidak mampu menjangkau dengan harga yang mahal. Jangankan
alsintan, sarana-sarana yang paling mendasar pun petani masih berpikir
untuk menggunakannya. Banjirnya alsintan
impor, seperti dari Cina, menyebabkan petani hanya menjadi konsumen. Padahal,
spesifikasi dan standardisasi alsintan impor belum tentu sesuai dengan
kebutuhan di Indonesia.
Peran
alat sistem tanam dalam pengembangan agribisnis pertanian bukan sebatas proses
budi daya dan pascapanen, tapi juga bagi upaya pengembangan proses hasil panen
menjadi aneka produk pangan tambahan. Petani sebenarnya mampu memproduksi dan
memodifikasi alat system tanam sederhana dan tepat guna tapi tidak ada dukungan
berarti. Mekanisasi pertanian masih dihadang oleh keterbatasan akses dan
permodalan petani dalam pengadaan alat sistem tanam yang tergolong mahal. Tak
heran jumlah alsintan yang dioperasionalkan dalam budi daya maupun pascapanen
agribisnis belum sepadan dengan kebutuhan.
Tingginya kebutuhan alat
sistem tanam ini sebagian besar dipenuhi dari impor tanpa bea masuk dan hanya
melalui pengujian seadanya. Selama ini, banyak alsintan impor yang masuk ke
Indonesia hanya melalui pengujian tanpa dilakukan seleksi standardisasi.
Spesifikasi
yang berbeda ini menyebabkan efisiensi dan kualitas produksi yang diharapkan
sering tidak tercapai. Traktor adalah
kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada
kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau instrumen yang digunakan
dalam pertanian atau konstruksi.
Instrumen pertanian umumnya digerakkan dengan menggunakan kendaraan ini,
ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian.
1.2 Tujuan dan Kegunaan
a. Tujuan
·
Pengenalan motor bakar dan traktor
beserta prinsip kerja dan bagian-bagian motor bakardan traktor.
·
Perta mampu untuk mengoperasikan traktor tangan dan
mengetahui prinsip kerja serta bagian–bagian dari traktor tangan.
b. Kegunaan
Kegunaan dari praktikum ini yaitu
praktikan dapat mengetahui tentang motor bakar beserta prinsip kerja dan
bagian-bagiannya. Serta mengetahui tentang traktor
tangan, bagian-bagian dan cara pengoperasiannya.
Menurut Anonima, (2011) Cara Kerja Motor Bakar Empat Langkah yaitu :
v
Langkah
Isap
Torak
bergerak ke bawah, dimulai dari TMA sampai ke TMB. Katup isap terbuka dan katup
buang tertutup, sehingga campuran bahan bakar dan udara terhisap masuk ke dalam
silinder melalui katup isap. Ketika torak telah mencapai TMB, katup isap ini
akan tertutup. (Anonima,
2011).
Gambar 3. Langkah Isap
v
Langkah Kompresi
Torak
bergerak ke atas, dari TMB menuju ke TMA katup isap dan katup buang
kedua-duanya dalam keadaan tertutup, sehingga campuran udara dan bahan bakar
dimampatkan, tekanan dan temperaturnya naik (Anonima, 2011).
Gambar 4. Langkah Kompresi
v
Langkah Kerja
Ketika
torak akan mencapai TMA, pada saat tersebut busi memberikan loncatan bunga api,
kemudian terjadilah permulaan pembakaran campuran udara dan bahan bakar, pada
saat ini katup isap dan buang masih tertutup. Dengan terbakarnya campuran ini,
gas mengembang mendorong torak ke bawah. Gerakan torak ini menyebabkan torsi
pada poros engkol dan menimbulkan tenaga.
(Anonima, 2011).
Gambar 5. Langkah Kompresi
v
Langkah Buang
Ketika
torak berada di dekat TMB, katup buang terbuka dan katup masuk tertutup. Torak
bergerak ke atas dan mendorong gas sisa pembakaran keluar silinder melalui
katup buang dan saluran pembuang. Setelah langkah buang selesai, katup isap
dibuka dan katup buang ditutup. Siklus berikutnya dimulai lagi mengikuti
langkah yang sama seperti yang ditempuh pada siklus yang pertama tadi. (Anonima, 2011).
Gambar
6. Langkah Buang
2.3 Traktor
Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber
penggerak dari suatu implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan
digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan
mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen
yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.
Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu trakor tangan yang berbahan bakar solar, traktor
tangan berbahan bakar bensin, dan traktor tangan yang berbahan bakar minyak
tanah (May, 1985).
Berdasarkan
besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp, traktor
tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp, dan traktor
tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp. Traktor yang
merupakan bahan bakar bensin dan minyak
tanah biasanya berukuran kurang dari 7 hp. Jenis motor yang paling banyak
digunakan traktor tangan di Indonesia adalah motor yang berbahan bakar solar
(May, 1985).
Daya
yang dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder. Motor
penggerak dipasang pada kerangka dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut
pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur.
Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt
yang digunakan. Trakor akan lebih berat ke depan apabila posisi motor
digeser maju, begitu juga sebaliknya (Wijanto, 1996).
Kerangka berfungsi sebagai tempat
kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor
dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang.
Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat
lain yang bergerak (Mulyoto, 1996).
Poros roda traktor biasanya cukup
panjang yang panjang untuk menyesuaikan lebar olah implemen. Pemasangan roda
yang lebar juga menjaga suatu
keseimbangan traktor, terutama apabila digunakan pada lahan yang miring. Terdapat pula sedang
lubang yang ada di poros digunakan untuk tempat pena, sehingga yang akan
menjamin roda tidak akan slip pada saat pengoperasian (Mulyoto, 1996).
Tuas kendali
adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Untuk
mempermudah jalannya operasional, traktor tangan memiliki banyak tuas kendali.
Tujuannya agar traktor menjadi lebih ringan, harganya juga lebih murah meskipun
kemampuan traktor menjadi terbatas. Tuas kendali yang ada pada traktor tangan
yaitu dengan tuas persneleng utama,
tuas persneleng cepat lambat, tuas
kopling utama, tuas persneleng mesin rotary, tuas
persneleng kemudi, stang
kemudi dan kemudi pembantu, tuas
gas, tombol lampu dan bel, tuas penyangga depan (Dahono, 1997).
Pemeriksaan
traktor tangan merupakan bagian dari persiapan traktor sebelum dioperasikan.
Pemeriksaan traktor sebelum operasi sangat penting. Ada beberapa hal dari
bagian traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, yaitu dengan memeriksa
mur-baut, memeriksa
V-belt, memeriksa
bahan bakar, memeriksa saringan bahan bakar, memeriksa
saringan udara, memeriksa sistem pendingin,
Prinsip kerja traktor tangan adalah mesin pengolah
tanah dengan menggunakan tenaga penggerak motor bakar yang pada umumnya motor
diesel. Sebagai mesin pengolah tanah, traktor digunakan untuk menarik peralatan
pengolahan tanah, seperti bajak piring, garu piring, dll. Sehingga pengaturan
tersebut dilakukan dengan mamanjangkan atau memendekkan pada ikatan sambungan
peralatan atau pada tiga titik penyambungan (Wijanto, 1996).
III. METODOLOGI
3.1 Waktu dan
Tempat
Praktikum motor bakar dan traktor dilaksanakan pada
hari Senin tanggal 18 April 2011 pukul 12.00 WITA sampai selesai, di
laboratorium Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi
Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan yang
digunakan pada praktikum motor
bakar dan traktor yaitu buku atau kertas untuk mencatat bagian-bagian motor bakar dan traktor. Alat yang
digunakan pada praktikum motor
bakar dan traktor yaitu kamera untuk
mengambil gambar motor
bakar dan traktor, serta alat tulis untuk mencatat.
3.3 Prosedur Kerja
A.
Menghidupkan Traktor Tangan
1.
As kopling utama diposisikan “OFF”
atau “rem”, sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
2.
Untuk keamanan, semua tuas persneleng
pada posisi netral.
3.
Buka kran bahan bakar, sehingga
terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
4.
Gas dibesarkan pada posisi “start”,
sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
5.
Tuas dekompresi ditarik dengan tangan
kiri, untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
6.
Engkol dimasukkan ke poros engkol,
lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat
mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan
indikator, untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.
7.
Percepat putaran engkol, sehingga
akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.
8.
Lepaskan tuas dekompresi, untuk
menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
9.
Setelah motor hidup, engkol akan
terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol
yang miring.
10.
Geser posisi tuas gas pada posisi
“idle” atau stasioner
11.
Hidupkan motor tanpa beban kurang
lebih selama 2-3 menit, agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik.
12.
Traktor siap untuk dioperasikan
B.
Mematikan
traktor tangan:
1.
Lepaskan beban motor.
2.
Kecilkan gas pada posisi “idle” atau
stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 2-3 menit.
3.
Geser tuas gas pada posisi “stop”,
hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
4. Tutup kran bahan bakar
II.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
2.1
Hasil
Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan maka diperoleh hasil yaitu :
v
Bagian-Bagian
Motor Bakar
Dimana motor bakar punya beberapa komponen
seperti torak, silinder, blok silinder dan lain sebagainya.
Bagian-bagian motor bakar yaitu :
No.
|
Gambar
|
Kegunaan
|
|
Torak/ Piston
![]() |
Torak
adalah komponen yang meneruskan tenaga dari hasil pembakaran menjadi tenaga
mekanik.
|
|
![]() |
Komponen penghubung torak dan poros engkol.
|
|
Pena Torak
![]() |
Pena
torak (piston pin) menghubungkan torak dengan bagian ujung yang kecil (small
end) pada batang torak.
|
|
Ring Torak/Piston
![]() |
Pegas
torak (piston ring) di pasang dalam alur ring (ring groove)
pada torak.
|
|
Poros Engkol
![]() |
Komponen yang berfungsi untuk merubah gerak naik turun piston menjadi
gerak putar.
|
|
Blok Silinder
![]() |
Blok
silinder merupakan tempat bergeraknya piston/torak dalam pembakaran bahan
bakar, dan tenaga panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar diubah
kedalam tenaga mekanik dengan adanya gerak naik-turun torak dalam silinder.
|
|
Kepala Silinder
![]() |
Kepala silinder (cylinder
head) di tempatkan dibagian atas blok silinder. Pada bagian bawah kepala
silinder terdapat ruang bakar dan katup-katup.
|
Sumber : Data Primer, SssSuSumber : Data Primer,
setelah diolah laboratorium Mekanisasi dan Teknologi Pertanian 2011
v Bagian-Bagian Traktor Tangan
Adapun bagian-bagian traktor
seperti lampu, kopling, rem, pengatur akselerasi, dan lain sebagainya.
Bagian-bagian Traktor yaitu :
Gambar
|
Spesifikasi
|
Nama Bagian
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Traktor
Tangan
![]() ![]()
1
![]() ![]()
12
Tampak Samping
![]()
7
![]() ![]() ![]() ![]()
![]()
11
Tampak Belakang
![]() ![]() ![]() ![]()
9 9
11 11
|
·
Pembuat
: PT Agrindo
·
Model
: KB 85
·
Serial
No: 9885003
·
Asal
: Gresik, Jawa Timur
·
Kelas
: Hand Tractor
·
Dimensi
: 2680x960x1250 mm
·
Tyre
size : 6-12
·
Speed
:6 forward, 2 backward
·
Transmission
:3 V. belt type B-77
·
Engine
power : Ratna Diesel 12 hp
Overall
weight : 191 kg
|
1. Lampu
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2. Mesin
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3.
Kopling
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
4. Kotak
Gir (Gear Box)
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
5.
Pengubah Kecepatan
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
6. Tuas
Perseneleng Utama
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
7. Rem
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
8.
Pengatur Akselerasi
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
9.
Pegangan Kemudi
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
10. Traction Adapter
(Tempatmemasukkan
pengait alat tambahan seperti bajak, dll).
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
11. Roda
Penggerak
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
12. Kerangka
|
Sumber : Data Primer, setelah diolah
laboratorium Mekanisasi dan Teknologi Pertanian 2011
4.2 Pembahasan
Berdasarkan
hasil pengamatan yang dilakukan maka diperoleh hasil yakni komponen motor bakar
adalah sebagai berikut : Torak/ Piston,
Batang Torak, Pena torak,
Ring torak, Poros
engkol, Blok
silinder, Kepala
silinder. Bagian–bagian
utama dari traktor tangan yang tersusun atas satu kesatuan yaitu terdiri atas
as (poros) roda, tuas kopling kemudi belok kanan, stang kemudi, tuas gas,
kemudi pembantu, tuas persneleng utama, tuas kopling utama, tuas persneleng
cepat lambat, tuas penyangga depan, gantungan pisasu rotary, pully penegang,
penyangga depan, kerangka, pemberat depan, pully mesin, v-belt, pully utama,
penutup v-belt, gear box (rumah persneleng), tutup kotak peralatan, tombol
lampu dan bel, tuas kopling kemudi belok kiri, tuas persneling mesin rotari,
dan ban. (Anonim, 2010)
Piston adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder
mesin pembakaran dalam silinder hidrolik,
pneumatik,
dan silinder pompa
yang berfungsi untuk penekan udara masuk dan penerima tekanan hasil pembakaran.
Hal ini sesuai dengan pendapat bahwa Tujuan piston dalam silinder adalah
Mengubah volume
dari isi silinder, perubahan volume bisa diakibatkan karena piston mendapat
tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder. Piston
yang menerima tekanan dari fluida dan akan mengubah tekanan tersebut menjadi
gaya (linear) dan membuka-tutup jalur aliran. (Anonim, 2010)
Pegas torak ( piston ring) di pasang dalam alur ring (ring groove) pada torak
Ring. Pegas torak memiliki 3 peranan penting :
Pegas kompersi (compression ring) berfungsi
untuk mencegah kebocoran campuran udara dan bensin, dan gas pembakaran dari
ruang bakar ke bak engkol selama langkah kompersi usaha. Pegas pengontrol oli (oil control ring) diperlukan untuk
membentuk lapisan oli (oil film)
antara torak dan dinding silinder. Selain itu juga untuk mengikis kelebihan oli
untuk masuknya oli kedalam ruang bakar. Celah ujung pegas diperlukan untuk
memindahkan panas dari torak ke dinding silinder untuk membantu mendinginkan
torak. Hal ini sesuai dengan pendapat Arismunandar (1994) yang berpendapat
bahwa Pegas kompersi berfungsi untuk mencegah kebocoran campuran udara dan
bensin, dan gas sedangkan Pegas pengontrol oli
untuk membentuk lapisan oli antara torak dan dinding silinder.( Arismunandar .1994)
Pena piston berfungsi sebagai menghubungkan torak dengan bagian ujung
yang kecil pada batang torak. Pena torak berlubang didalamnya untuk mengurangi
berat yang berlebihan dan kedua ujung ditahan oleh bushing pena torak (piston
pin boss). Hal ini sesuai dengan
pendapat mneyatakan pena piston
berfungsi untuk mengikat piston terhadap batang piston. Selain itu, pena piston
juga berfungsi sebagai pemindah tenaga dari piston ke batang piston agar gerak
bolak-balik dari piston dapat diubah menjadi gerak berputar pada poros engkol. (Anonima
.2011)
Batang
torak merupakan komponen penghubung torak dan poros engkol.
Batang torak terbuat dari baja yang sangat keras. Hal ini sesuai dengan
pendapat Anonoma (2011) yang menyebutkan bagian lain dari piston
yaitu batang piston sering juga disebut dengan setang piston, berfungsi
menghubungkan piston dengan poros engkol. (Anonima .2011)
Poros engkol merupakan suatu
komponen yang dapat merubah gerak naik turun menjadi gerak putar. Berfungsi
untuk merubah gerak naik turun piston menjadi gerak putar. Ujung sebelah atas
ada pena piston dinamakan ujung kecil batang piston dilengkapi bantalan peluru
dengan logam perunggu dan ujung bagian bawahnya disebut ujung besar dihubungkan
dengan penyeimbang poros engkol melalui king pin dan bantalan peluru. Hal ini sesuai
dengan pendapat yang berpendapat bahwa gerak bolak-balik piston dalam ruang
silinder diteruskan oleh batang piston menjadi gerak putaran pada poros engkol. (Anonima .2011)
Blok silinder merupakan inti dari
pada mesin, yang terbuat dari besi tuang. Blok silinder merupakan tempat
bergeraknya piston dalam pembakaran bahan bakar, dan tenaga panas yang
dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar diubah kedalam tenaga mekanik dengan adanya
gerak naik-turun torak dalam silinder. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
menyatakan bahwa Blok
Silinder merupakan inti dari pada mesin, terbuat dari besi tuang dengan bahan
Aluminium lebih ringan dan meradiasikan panas lebih efisien dibandingkan dengan
besi tuang. (Anonima
.2011) Kepala silinder merupakan
komponen yang menyatu yang di tempatkan dibagian atas blok silinder. Pada
bagian bawah kepala silinder terdapat ruang bakar dan katup-katup. Hal
ini sesuai dengan salah satu pendapat Anonimh (2011) yang menyatakan
Kepala silinder berfungsi sebagai penutup silinder dan sebagai bagian dari
ruang bakar pada kepala silinder terdapat: Saluran masuk campuran bahan bakar dan udara masuk, Saluran keluar sisa pembakaran terbuang, lengan pengungkit dan porosnya, dan tempat busi(Anonima
.2011)
Rem
berfungsi untuk memberhentikan laju suatu traktor tangan saat kita ingin
istirahat atau bahkan selesai mengerjakan suatu pekerjaan denga traktor. Hal
ini sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa rem pada traktor tangan
digunakan pada saat ingin memberhentikan traktor. Cara pengoperasiannya dengan
cara tuas rem ditarik kebelakang.( Anonime .2011)
Kopling
adalah suatu alat yang apabila digunakan akan menyambungkan mesin dengan gear yang ada di sejumlah bagian seperti
gear yang ada di roda sehingga roda
dapat bergerak. Hal ini sesuai dengan pendapat Anonima (2011)
kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas
pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng.
Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral/bebas/OFF( Anonime .2011)
Kotak
gir atau gear box atau persneling
merupakan tempat beradanya gir-gir yang berbeda ukuran dengan kegunaan
masing-masing, seperti gir untuk maju, mundur, dll. Hal ini sama dengan
pendapat yang berpendapat bahwa tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3
kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi
dengan tuas persneleng cepat lambat. (anonime .2011)
Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor
penggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor
penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi
untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi stop.
Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan menggerakkan
penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun
untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. (anonime .2011)
Stang kemudi
merupakan bagian traktor yang digunakan untuk berpegangnya operator digunakan
untuk membantu membelokkan traktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi,
namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang
kemudi. untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Hal ini sesuai dengan pendapat
yang menyatakan Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk
berpegangnya operator. Dahono (1997)
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum kali ini, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1). Motor bakar berdasarkan langkahnya terbagi atas
dua yaitu motor bakar 2 tak dan motor bakar 4 tak
2).
Motor
bakar 4 memiliki prinsip dan langkah kerja yang lebih baik dan ramah lingkungan
disbanding motor bakar 2 tak..
3).
Bagian
utama dari motor bakar adalah Silinder, Piston, dan Magnit roda gila.
4).
Traktor tangan dapat digolongkan berdasarkan jenis bahan
bakar maupun besarnya daya motor.
5.2 Saran
Saran
untuk laboratorium alat dan mesin pertanian, meletakkan posisi motor bakar
sehingga memudahkan praktikan dalam menggolongkan dan mendata alat dan mesin
pertanian. Sebaiknya pada praktikum traktor tangan ini nama dan
fungsi dari masing-masing bagian traktor dijelaskan lebih rinci agar praktikan
memperoleh informasi yang jelas.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonima.
2011. Revitalisasi
IndustriAlsintan. file:///G:/index.php.html. Diakses pada hari Rabu, 20
April 2011.
Anonimb.
2011.Mengenal
Motor Bakar. file:///G:/otomotive-info-mengenal-motor-bakar.html. Diakses pada hari Rabu, 20
April 2011.
Anonimc. 2011. Konstruksi dan Desain Motor Bakar.
file:///G:/imgres.html. Diakses pada hari Rabu, 20
April 2011.
Arismunandar.
1994. Motor Bakar Torak, Pradnya Paramita: Jakarta.
Brian May, 1985. How to Make the Most of Your Tractor.
Intermediate Technologi Publications, London. Diakses pada hari Selasa, 19
April 2011.
Dahono. 1997. Pengolahan Tanah Dengan Traktor Tangan. Bagian Proyek Pendidikan Kejuruan
Teknik IV: Jakarta. Diakses pada hari Rabu, 20 April 2011.
Mulyoto. 1996. Mesin-Mesin Pertanian. Bumi
Aksara: Jakarta. Diakses pada hari Selasa, 19 April 2011.
Wijanto. 1996. Memilih, Menggunakan, dan
Merawat Traktor Tangan. PT.
Penebar Swadaya : Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar