Profil

Senin, 19 Desember 2011

MOTOR BAKAR DAN TRAKTOR


Laporan  Praktikum
Dasar-Dasar Teknologi Dan Mekanisasi Pertanian

MOTOR BAKAR DAN TRAKTOR
Unhas.JPG
 




                NAMA           :  SAIPUL ABBAS
              NIM                :  G111 09 291
              KELOMPOK : 1 (SATU)
             ASISTEN         :  1. HUSNUL MUBARAK
                  2. AHMAD HAMZAH

LABORATORIUM
MEKANISASI DAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
                FAKULTAS PERTANIAN
                  UNIVERSITAS HASANUDDIN
                  MAKASSAR
                 2011

I.              PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
          Teknologi tentu membutuhkan biaya, sementara petani tidak mampu menjangkau dengan harga yang mahal. Jangankan alsintan, sarana-sarana yang paling mendasar pun petani masih berpikir untuk  menggunakannya. Banjirnya alsintan impor, seperti dari Cina, menyebabkan petani hanya menjadi konsumen. Padahal, spesifikasi dan standardisasi alsintan impor belum tentu sesuai dengan kebutuhan di Indonesia.
                       Peran alat sistem tanam dalam pengembangan agribisnis pertanian bukan sebatas proses budi daya dan pascapanen, tapi juga bagi upaya pengembangan proses hasil panen menjadi aneka produk pangan tambahan. Petani sebenarnya mampu memproduksi dan memodifikasi alat system tanam sederhana dan tepat guna tapi tidak ada dukungan berarti. Mekanisasi pertanian masih dihadang oleh keterbatasan akses dan permodalan petani dalam pengadaan alat sistem tanam yang tergolong mahal. Tak heran jumlah alsintan yang dioperasionalkan dalam budi daya maupun pascapanen agribisnis belum sepadan dengan kebutuhan.
                               Tingginya kebutuhan alat sistem tanam ini sebagian besar dipenuhi dari impor tanpa bea masuk dan hanya melalui pengujian seadanya. Selama ini, banyak alsintan impor yang masuk ke Indonesia hanya melalui pengujian tanpa dilakukan seleksi standardisasi.
           Spesifikasi yang berbeda ini menyebabkan efisiensi dan kualitas produksi yang diharapkan sering tidak tercapai. Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau instrumen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Instrumen pertanian umumnya digerakkan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian.
1.2  Tujuan dan Kegunaan
a.      Tujuan
·         Pengenalan motor bakar dan traktor beserta prinsip kerja dan bagian-bagian motor bakardan traktor.
·         Perta mampu untuk mengoperasikan traktor tangan dan mengetahui prinsip kerja serta bagian–bagian dari traktor tangan.
b.      Kegunaan
             Kegunaan dari praktikum ini yaitu praktikan dapat mengetahui tentang motor bakar beserta prinsip kerja dan bagian-bagiannya. Serta mengetahui tentang traktor tangan, bagian-bagian dan cara pengoperasiannya.




Menurut Anonima, (2011) Cara Kerja Motor Bakar Empat Langkah yaitu :
v   Langkah Isap
Torak bergerak ke bawah, dimulai dari TMA sampai ke TMB. Katup isap terbuka dan katup buang tertutup, sehingga campuran bahan bakar dan udara terhisap masuk ke dalam silinder melalui katup isap. Ketika torak telah mencapai TMB, katup isap ini akan tertutup. (Anonima, 2011).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOdLFgYDdVx4P2DMIjQl1rb-Pj3pyvqprKT_x3DdMIKu84Mf6FPQUdbTr_tNFGIftSnU6uBQkck065AvBODswLs90Kx84ccZgbwedzvz2H9NLVh-5CTOeWs3gfhxbL949Gacgkqyb_Mv2J/s320/1.jpg
Gambar 3. Langkah Isap
v   Langkah Kompresi
Torak bergerak ke atas, dari TMB menuju ke TMA katup isap dan katup buang kedua-duanya dalam keadaan tertutup, sehingga campuran udara dan bahan bakar dimampatkan, tekanan dan temperaturnya naik (Anonima, 2011).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6JDDhROZI5NAEWLCBe5zTlj7nwZ8iQ_qa4iJbiK3mUrP2A74pHHmpSaj68FL1ylVPv4bEZ3z_iZ5E-lgoO-y2Z-8J6sxYrC-bTWPfCKZ_23MSdCywgyhlspgehmmNyvyhzywTawXMpXrg/s320/4.jpg
 




Gambar 4. Langkah Kompresi



v   Langkah Kerja
Ketika torak akan mencapai TMA, pada saat tersebut busi memberikan loncatan bunga api, kemudian terjadilah permulaan pembakaran campuran udara dan bahan bakar, pada saat ini katup isap dan buang masih tertutup. Dengan terbakarnya campuran ini, gas mengembang mendorong torak ke bawah. Gerakan torak ini menyebabkan torsi pada poros engkol dan menimbulkan tenaga. (Anonima, 2011).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifDrV1GqdOH0gqQDNq33wP-w0CDbKO56ndPZxtqHExhqhl7gExU5JEqzrjYDa4Os5cwLhA1-Rxz1n5_svOCN3brANZcv0lLJy3X6Iz_FeJhtz_w-MQJ9_j-13wNLATKIjoLM6tmPuQ8jwX/s320/3.jpg
Gambar 5. Langkah Kompresi
v   Langkah Buang
Ketika torak berada di dekat TMB, katup buang terbuka dan katup masuk tertutup. Torak bergerak ke atas dan mendorong gas sisa pembakaran keluar silinder melalui katup buang dan saluran pembuang. Setelah langkah buang selesai, katup isap dibuka dan katup buang ditutup. Siklus berikutnya dimulai lagi mengikuti langkah yang sama seperti yang ditempuh pada siklus yang pertama tadi. (Anonima, 2011).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisG02dZmClu1XTrQKPrV-zTP3b8aqvTc07iiDTi0AsEbSdywOuOYAocxG5O9MvTwCwL_ZIz7G4KtnZA8tzvWiFUG4YpldfiRcOvHXr7cYT1sSZAPJQMfu3fZ9FOs1joWhuscdZHgSPIhfw/s320/2.jpg
Gambar 6. Langkah Buang

2.3       Traktor
Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari suatu implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain. Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu trakor tangan yang berbahan bakar solar, traktor tangan berbahan bakar bensin, dan traktor tangan yang berbahan bakar minyak tanah (May, 1985).
Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp, traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp, dan traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp. Traktor yang merupakan  bahan bakar bensin dan minyak tanah biasanya berukuran kurang dari 7 hp. Jenis motor yang paling banyak digunakan traktor tangan di Indonesia adalah motor yang berbahan bakar solar (May, 1985).
            Daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Trakor akan lebih berat ke depan apabila posisi motor digeser maju, begitu juga sebaliknya (Wijanto, 1996).
          Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang. Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak (Mulyoto, 1996).
          Poros roda traktor biasanya cukup panjang yang panjang untuk menyesuaikan lebar olah implemen. Pemasangan roda yang lebar juga menjaga suatu  keseimbangan traktor, terutama apabila digunakan  pada lahan yang miring. Terdapat pula sedang lubang yang ada di poros digunakan untuk tempat pena, sehingga yang akan menjamin roda tidak akan slip pada saat pengoperasian (Mulyoto, 1996).
Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan memiliki banyak tuas kendali. Tujuannya agar traktor menjadi lebih ringan, harganya juga lebih murah meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas. Tuas kendali yang ada pada traktor tangan yaitu dengan tuas persneleng utama,  tuas persneleng cepat lambat, tuas kopling utama, tuas persneleng mesin rotary, tuas persneleng kemudi,  stang kemudi dan kemudi pembantu,  tuas gas, tombol lampu dan bel,  tuas penyangga depan (Dahono, 1997).
Pemeriksaan traktor tangan merupakan bagian dari persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum operasi sangat penting. Ada beberapa hal dari bagian traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, yaitu dengan memeriksa mur-baut,  memeriksa V-belt,  memeriksa bahan bakar, memeriksa saringan bahan bakar, memeriksa saringan udara, memeriksa sistem pendingin,
Prinsip kerja traktor tangan adalah mesin pengolah tanah dengan menggunakan tenaga penggerak motor bakar yang pada umumnya motor diesel. Sebagai mesin pengolah tanah, traktor digunakan untuk menarik peralatan pengolahan tanah, seperti bajak piring, garu piring, dll. Sehingga pengaturan tersebut dilakukan dengan mamanjangkan atau memendekkan pada ikatan sambungan peralatan atau pada tiga titik penyambungan (Wijanto, 1996).












III. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum motor bakar dan traktor dilaksanakan pada hari Senin tanggal 18 April 2011 pukul 12.00 WITA sampai selesai, di laboratorium Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan pada praktikum motor bakar dan traktor yaitu buku atau kertas untuk mencatat bagian-bagian motor bakar dan traktor. Alat yang digunakan pada praktikum motor bakar dan traktor  yaitu kamera untuk mengambil gambar motor bakar dan traktor, serta alat tulis untuk mencatat.
3.3 Prosedur Kerja

A.           Menghidupkan  Traktor Tangan

1.         As kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
2.         Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
3.         Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
4.         Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
5.         Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
6.         Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.
7.         Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.
8.         Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
9.         Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
10.     Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner
11.     Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik.
12.     Traktor siap untuk dioperasikan
B.     Mematikan traktor tangan:
1.          Lepaskan beban motor.
2.            Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran  mesin akan   pelan, selama 2-3 menit.
3.            Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran       bahan bakar ke ruang pembakaran.
4.         Tutup kran bahan bakar
II.                HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1           Hasil
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan maka diperoleh hasil yaitu :
v  Bagian-Bagian Motor Bakar
     Dimana motor bakar punya beberapa komponen seperti torak, silinder, blok silinder dan lain sebagainya.
Bagian-bagian motor bakar yaitu :
No.
Gambar
Kegunaan

Torak/ Piston
Torak adalah komponen yang meneruskan tenaga dari hasil pembakaran menjadi tenaga mekanik.

Batang Torak



   

Komponen penghubung torak dan poros engkol.




Pena Torak


Pena torak (piston pin) menghubungkan torak dengan bagian ujung yang kecil (small end) pada batang torak.

Ring Torak/Piston
Pegas torak (piston ring) di pasang dalam alur ring (ring groove) pada torak.

Poros Engkol


                                           
Komponen yang berfungsi untuk merubah gerak naik turun piston menjadi gerak putar.




Blok Silinder


Blok silinder merupakan tempat bergeraknya piston/torak dalam pembakaran bahan bakar, dan tenaga panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar diubah kedalam tenaga mekanik dengan adanya gerak naik-turun torak dalam silinder.

Kepala Silinder
Kepala silinder (cylinder head) di tempatkan dibagian atas blok silinder. Pada bagian bawah kepala silinder terdapat ruang bakar dan katup-katup.



                  Sumber : Data Primer, SssSuSumber : Data Primer, setelah diolah laboratorium Mekanisasi dan Teknologi Pertanian 2011                                                                                                                                              





v  Bagian-Bagian Traktor Tangan
             Adapun bagian-bagian traktor seperti lampu, kopling, rem, pengatur akselerasi, dan lain sebagainya.
            Bagian-bagian Traktor yaitu :
Gambar
Spesifikasi
Nama Bagian
Traktor Tangan
DSC00602.JPGTampak Depan
                                 5
           1
 

                                     11
       11                         
 

                                 12          


Tampak Samping
DSC00603.JPG

                                       7    
  4
   2             3



 

    12                           10
                            11










Tampak Belakang


DSC00604.JPG                                         8
                     7
                              6
 


         9                              9
 

           11                       11
                      

·      Pembuat : PT Agrindo
·      Model : KB 85
·      Serial No: 9885003
·      Asal : Gresik, Jawa Timur
·      Kelas : Hand Tractor
·      Dimensi : 2680x960x1250 mm





·      Tyre size : 6-12
·      Speed :6 forward, 2 backward
·      Transmission :3 V. belt type B-77
·      Engine power :  Ratna Diesel 12 hp
Overall weight : 191 kg

1. Lampu
2. Mesin
3. Kopling
4. Kotak Gir (Gear Box)
5. Pengubah Kecepatan
6. Tuas Perseneleng Utama
7. Rem
8. Pengatur Akselerasi
9. Pegangan Kemudi

10. Traction Adapter




(Tempatmemasukkan pengait alat tambahan seperti bajak, dll).
11. Roda Penggerak
12. Kerangka
              Sumber : Data Primer, setelah diolah laboratorium Mekanisasi dan   Teknologi    Pertanian 2011    
4.2       Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan maka diperoleh hasil yakni komponen motor bakar adalah sebagai berikut : Torak/ Piston, Batang Torak, Pena torak, Ring torak, Poros engkol, Blok silinder, Kepala silinder. Bagian–bagian utama dari traktor tangan yang tersusun atas satu kesatuan yaitu terdiri atas as (poros) roda, tuas kopling kemudi belok kanan, stang kemudi, tuas gas, kemudi pembantu, tuas persneleng utama, tuas kopling utama, tuas persneleng cepat lambat, tuas penyangga depan, gantungan pisasu rotary, pully penegang, penyangga depan, kerangka, pemberat depan, pully mesin, v-belt, pully utama, penutup v-belt, gear box (rumah persneleng), tutup kotak peralatan, tombol lampu dan bel, tuas kopling kemudi belok kiri, tuas persneling mesin rotari, dan ban. (Anonim, 2010)
            Piston adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam silinder hidrolik, pneumatik, dan silinder pompa yang berfungsi untuk penekan udara masuk dan penerima tekanan hasil pembakaran. Hal ini sesuai dengan pendapat bahwa Tujuan piston dalam silinder adalah Mengubah volume dari isi silinder, perubahan volume bisa diakibatkan karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder. Piston yang menerima tekanan dari fluida dan akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear) dan membuka-tutup jalur aliran. (Anonim, 2010)
            Pegas torak ( piston ring) di pasang dalam alur ring (ring groove) pada torak Ring. Pegas torak memiliki 3 peranan penting :  Pegas kompersi (compression ring) berfungsi untuk mencegah kebocoran campuran udara dan bensin, dan gas pembakaran dari ruang bakar ke bak engkol selama langkah kompersi usaha. Pegas pengontrol oli (oil control ring) diperlukan untuk membentuk lapisan oli (oil film) antara torak dan dinding silinder. Selain itu juga untuk mengikis kelebihan oli untuk masuknya oli kedalam ruang bakar. Celah ujung pegas diperlukan untuk memindahkan panas dari torak ke dinding silinder untuk membantu mendinginkan torak. Hal ini sesuai dengan pendapat Arismunandar (1994) yang berpendapat bahwa Pegas kompersi berfungsi untuk mencegah kebocoran campuran udara dan bensin, dan gas sedangkan Pegas pengontrol oli  untuk membentuk lapisan oli antara torak dan  dinding silinder.( Arismunandar .1994)
              Pena piston berfungsi sebagai menghubungkan torak dengan bagian ujung yang kecil pada batang torak. Pena torak berlubang didalamnya untuk mengurangi berat yang berlebihan dan kedua ujung ditahan oleh bushing pena torak (piston pin boss). Hal ini sesuai dengan  pendapat  mneyatakan pena piston berfungsi untuk mengikat piston terhadap batang piston. Selain itu, pena piston juga berfungsi sebagai pemindah tenaga dari piston ke batang piston agar gerak bolak-balik dari piston dapat diubah menjadi gerak berputar pada poros engkol. (Anonima .2011)
               Batang torak merupakan komponen penghubung torak dan poros engkol. Batang torak terbuat dari baja yang sangat keras. Hal ini sesuai dengan pendapat Anonoma (2011) yang menyebutkan bagian lain dari piston yaitu batang piston sering juga disebut dengan setang piston, berfungsi menghubungkan piston dengan poros engkol. (Anonima .2011)
            Poros engkol merupakan suatu komponen yang dapat merubah gerak naik turun menjadi gerak putar. Berfungsi untuk merubah gerak naik turun piston menjadi gerak putar. Ujung sebelah atas ada pena piston dinamakan ujung kecil batang piston dilengkapi bantalan peluru dengan logam perunggu dan ujung bagian bawahnya disebut ujung besar dihubungkan dengan penyeimbang poros engkol melalui king pin dan bantalan peluru. Hal ini sesuai dengan pendapat yang berpendapat bahwa gerak bolak-balik piston dalam ruang silinder diteruskan oleh batang piston menjadi gerak putaran pada poros engkol. (Anonima .2011)
            Blok silinder merupakan inti dari pada mesin, yang terbuat dari besi tuang. Blok silinder merupakan tempat bergeraknya piston dalam pembakaran bahan bakar, dan tenaga panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar diubah kedalam tenaga mekanik dengan adanya gerak naik-turun torak dalam silinder.  Hal ini sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa Blok Silinder merupakan inti dari pada mesin, terbuat dari besi tuang dengan bahan Aluminium lebih ringan dan meradiasikan panas lebih efisien dibandingkan dengan besi tuang. (Anonima .2011)    Kepala silinder merupakan komponen yang menyatu yang di tempatkan dibagian atas blok silinder. Pada bagian bawah kepala silinder terdapat ruang bakar dan katup-katup.  Hal ini sesuai dengan salah satu pendapat Anonimh (2011) yang menyatakan Kepala silinder berfungsi sebagai penutup silinder dan sebagai bagian dari ruang bakar pada kepala silinder terdapat: Saluran masuk campuran bahan bakar dan udara masuk, Saluran keluar sisa pembakaran terbuang, lengan pengungkit dan porosnya, dan tempat busi(Anonima .2011)
Rem berfungsi untuk memberhentikan laju suatu traktor tangan saat kita ingin istirahat atau bahkan selesai mengerjakan suatu pekerjaan denga traktor. Hal ini sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa rem pada traktor tangan digunakan pada saat ingin memberhentikan traktor. Cara pengoperasiannya dengan cara tuas rem ditarik kebelakang.( Anonime .2011)
Kopling adalah suatu alat yang apabila digunakan akan menyambungkan mesin dengan gear yang ada di sejumlah bagian seperti gear yang ada di roda sehingga roda dapat bergerak. Hal ini sesuai dengan pendapat Anonima (2011) kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral/bebas/OFF( Anonime .2011)
Kotak gir atau gear box atau persneling merupakan tempat beradanya gir-gir yang berbeda ukuran dengan kegunaan masing-masing, seperti gir untuk maju, mundur, dll. Hal ini sama dengan pendapat yang berpendapat bahwa tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. (anonime .2011)
Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi stop. Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. (anonime .2011)
Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk berpegangnya operator digunakan untuk membantu membelokkan traktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi. untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Hal ini sesuai dengan pendapat yang menyatakan Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk berpegangnya operator. Dahono (1997)





V.     PENUTUP
5.1       Kesimpulan
            Berdasarkan hasil praktikum kali ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1). Motor bakar berdasarkan langkahnya terbagi atas dua yaitu motor bakar 2 tak dan motor bakar 4 tak
2).    Motor bakar 4 memiliki prinsip dan langkah kerja yang lebih baik dan ramah lingkungan disbanding motor bakar 2 tak..
3).    Bagian utama dari motor bakar adalah Silinder, Piston, dan Magnit roda gila.
4).    Traktor tangan dapat digolongkan berdasarkan jenis bahan bakar maupun     besarnya daya motor.
5.2       Saran
      Saran untuk laboratorium alat dan mesin pertanian, meletakkan posisi motor bakar sehingga memudahkan praktikan dalam menggolongkan dan mendata alat dan mesin pertanian. Sebaiknya pada praktikum traktor tangan ini nama dan fungsi dari masing-masing bagian traktor dijelaskan lebih rinci agar praktikan memperoleh informasi yang jelas.






DAFTAR PUSTAKA
Anonima. 2011. Revitalisasi IndustriAlsintan. file:///G:/index.php.html. Diakses pada hari Rabu, 20 April 2011.
Anonimb. 2011.Mengenal Motor Bakar. file:///G:/otomotive-info-mengenal-motor-bakar.html. Diakses pada hari Rabu, 20 April 2011.
Anonimc. 2011. Konstruksi dan Desain Motor Bakar. file:///G:/imgres.html. Diakses pada hari Rabu, 20 April 2011.
Arismunandar. 1994. Motor Bakar Torak, Pradnya Paramita: Jakarta.
Brian May, 1985. How to Make the Most of Your Tractor. Intermediate Technologi Publications, London. Diakses pada hari Selasa, 19 April 2011.
Dahono. 1997. Pengolahan Tanah Dengan Traktor Tangan. Bagian Proyek Pendidikan Kejuruan Teknik IV: Jakarta. Diakses pada hari Rabu, 20 April 2011.
Mulyoto. 1996. Mesin-Mesin Pertanian. Bumi Aksara: Jakarta. Diakses pada hari Selasa, 19 April 2011.
Wijanto. 1996. Memilih, Menggunakan,  dan Merawat Traktor Tangan. PT. Penebar Swadaya : Jakarta.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar